Some people are starting to think that a bedroom musician is a profession, and that bedroom music is a genre, no no. I tell people that i’m a bedroom musician is simply because i only play in my bedroom. I can write and record music in my room with simple recording hardwares and give them away for everyone for free on the internet, absolutely no income from it at all.
I found that just because you love writing music, doesn’t always mean you want to be famous or be in the industry.
I love writing music, i give them away to everyone without any burden.
Why so serious?
February 26, 2009 at 9:21 pm
well…whatever it is, either a bedroom musician or a stage musician, u made great sounds. and i listen to them over and over and over again. i mean, honestly, this is what we really need nowadays as an inspiring refreshment. now that’s a compliment for u. π so keep on making great sounds.
February 27, 2009 at 2:36 am
Thanks for your refreshing comment Hana π
March 9, 2009 at 10:23 am
i would gladly pay for your music. worthed. worthed. worthed.
March 12, 2009 at 11:09 am
i would like to pay too…jaman sekarang susah sekali memiliki mental ikhlas…blog anda saya link di blog saya…come take a look sometimes
http://missnerdie.blogspot.com/
March 12, 2009 at 4:45 pm
Thanks guys.
I’ve visited your blog Selvira, a singer too.?..nice π
March 24, 2009 at 6:09 am
Bung adhitia,
apa kabar?
IMHO, satu phrase aja to sum up my feelings about you: you’re a talented musician. i’m not kidding (i’m a musician myself. and i know what i’m talking about here).
Tapi satu hal yg menarik, kalo boleh tau nih, kenapa bung Adhitia tidak mau become “famous” in the music (not necessarily in the ‘industry’, just the music scene) , while there’re so many musicians out there (even, sorry to say, some untalented ones) would do literally almost anything to be “famous” ?
Dengan kata lain, kenapa bung Adhitia memilih tetap menjadi seorang musisi passionate yg ‘menarik diri’ dari ketenaran, kepopuleran, padahal, kalo istilah orang2 sini: “mumpung selagi bisa kenapa ngga sekalian aja?”
Mungkin bisa tau perspektif / sudut pandang dari seorang bung Adhitia tentang hal ini? karena gua yakin perspektif bung Adhitia pasti bisa memberikan suatu pelajaran yg berharga buat gua.
thanks!
March 24, 2009 at 6:37 am
Halo Bung Niki.
Sementara masih pertimbangan perusahaan, saya sudah terlalu faham industri yang saya geluti, dan selalu bisa bersama anak istri. Bermusik masih dengan status hobi, pelan2 dan wait n’ see. I’m not gonna say,”Honey, i’m quiting the company and become a musician” – anytime soon, saya belum paham industrinya.
Dan hal kecil lain, secara personal, saya juga kurang tertarik dengan warna / scene industri musik tanah air, coba liat acara2 musik di televisi kita macam Dahsyat, trus yang nyanyi-nyanyi di parkiran mall dsb, itu acara musik atau lawak? Kenapa gak ada yang respectful seperti Live from Abbey Studio atau AOL sessions misalnya. Saya juga gak begitu pengen kalau nantinya harus dituntut ini itu oleh industri just because saya memilih untuk nyemplung di dalamnya. Idealis i guess.
So far i’m doing ok, jadi soal permusikan just going to have to wait and see.
Begitu bung Niki.
April 8, 2009 at 8:18 pm
I simply think you’ve got the gist to make it out there. Because you’re worth it π
keep up the music making π
April 17, 2009 at 3:54 am
haha membaca reply bung Adhitia, gua cuman bisa ngangguk2 aja jadinya, trutama yg tentang acara2 musik di televisi kita ini.
we share the same sentiments & concerns, bro..
tapi mau gimana lagi, memang sejauh ini beginilah keadaan industri (& pasar) kita..
tapi entah kenapa, gua somehow yakin bgt kalo musik bung adhitia bakal bisa menembus lebih jauh, bahkan mungkin jauh keluar daripada suatu kotak yg dinamakan “industri mainstream indonesia” disini!
i mean, skg karya musik bung Adhitia saja sudah dijadikan soundtrack utk sebuah film! and even you admitted that it’s really unexpected (ga pernah disangka2) hehe.
jadi, gua somehow yakin kalo ini hanya masalah waktu (time) aja, hingga akhirnya musik bro Adhitia bisa ‘menembus’ lebih dalam lagi, dan bahkan bukan ngga mungkin, kalo musik bro Adhitia ini someday bisa di-recognize oleh audience internasional ! π kenapa tidak? modal bung adhitia utk go-international mnurut gua sudah sangat cukup ada, bahkan potensial sekali!
yg paling penting, bung adhitia tetap terus berkarya sebaik2nya. keep playing the music, giving good vibes to people.
gua juga percaya bgt sama yg namanya promosi secara “words of mouth”, dari mulut orang ke orang.
jadi selama bung Adhitia terus berkarya sebaik mungkin, maka TIDAK MUNGKIN recognition akan berjalan mundur/berkurang! tetapi yg jelas pasti akan makin dikenal dan maju! hingga suatu saat………we never know! π
yg jelas, gua akan bantu promosi words-of-mouth tentang musik bro adhitia ! why? simple, because i think you deserve it! enough said π
keep up the spirit, bro!
-Nik-
April 17, 2009 at 4:05 am
@Niki.
Thanks again for the support pak.
Ya, mungkin bisa begitu. I’ll definitely keep on writing music. And sometimes it can be fun doing something without any goal, you’ll never know where you’re gonna end up, life surprises you a lot. Mungkin cuman tinggal masalah waktu?…bisa banget, who knows.
April 17, 2009 at 4:18 am
@adella
Thanks, we’ll wait and see ya :p
April 25, 2009 at 9:14 am
Brooo That was cool attitude ….. Berbicara dengan karya ….